Suku Berau | Cahaya Kehidupan

Suku Berau


SUKU BERAU KALIMANTAN TIMURMAKALAH
Ditulis guna memenuhi tugas Mata Pelajaran IPS
(Antropologi)



Di susun oleh:
Shinta Meliawati Dewi
Nis: 0910.133


SMK WIRAKARYA 2 CIPARAY
2010/2011
BAB I
PENDAHULUAN

Latar belakang
Kabupaten Berau berada di bagian utara Propinsi Kalimantan Timur dengan luas wilayah 34.127 Km2 yang metiputi luas daratan dan lautan. Letak daerah ini berada tidak jauh dari Garis Khatulistiwa dengan posisi berada antara 116o sampai dengan 119o Bujur Timur dan 1o sampai dengan 2o 33' Lintang Utiara.
            Pada tahun 2002 terdiri atas 9 kecamatan dengan jumlah desa sebanyak 91 desa dan 7 kelurahan. Sedangkan pada tahun 2004 terjadi penambahan 2 kecamatan baru yang merupakan pemekaran dari kecamatan lama, yaitu Kecamatan Maratua dan kecamatan Tubaan. Pada tahun 2005 terjadi lagi pemekaran 2 kecamatan yaitu Kecamatan Biatan dan Kecamatan Batu Putih. sampai dengan tahun 2007 jumlah kecamatan di Kabupaten Berau sebanyak 13 kecamatan.
Keadaan topografi Kabupaten Berau bervariasi berdasarkan bentuk relief, kemiringan lereng dan ketinggian dari pormukaan laut. Wilayah daratan tidak terlepas dari gugusan bukit dan perbukitan yang terhampar di seluruh wilayah kecamatan. Berbagai tipe hutan utama yang biasanya terdapat di Pulau Kalimantan, terdapat di Kabupaten Berau. Hutan bakau, hutan rawa dan rawa gambut dijumpai di sepanjang pesisir dan muara sungai Berau. Hutan dipterokarpa dataran rendah tersebar dan bercampur dengan hutan kerangas dan hutan kapur dataran rendah. Di atas ketinggian 1000 m dpl (diatas permukaan laut) hutan dipterokarpa digantikan oleh hutan pegunungan rendah dan pada puncak tertinggi gunung Mantan (2457 m dpl) terdapat hutan yang selalu diliputi awan.
            Di Kabupaten Berau terdapat Hutan kapur Dataran Rendah yang kondisinya masih sangat baik dan yang terbesar di Indonesia Timur. Disamping dikenal sebagai pusat keragaman hayati, hutan kapur merupakan daerah tangkapan air yang penting bagi Kabupaten Berau. Selanjutnya di Kecamatan Talisayan terdapat banyak daerah perbukitan, yang tertinggi dikenal dengan nama Bukit Padai. Sejumlah 7 danau dengan berbagai ukuran, berada di wilayah Kabupaten Berau dengan luas keseluruhan mencapai 15 Ha.
Sungai Kelay merupakan sungai terpanjang di Kabupaten Berau. Mengalir dari pegunungan sekitar Gunung Mantan, sepanjang 254 kilometer sampai pada pertemuan dengan Sungai Segah membentuk Sungai Berau di Tanjung Redeb. Sungai Segah sendiri panjangnya sekitar 152 kilometer. Hulu sungai berada di sekitar Gunung Kundas. Di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan hulu-hulu Sungai Kelay terdapat hutan primer dataran rendah yang luas, dan yang masih tersisa di Kalimantan. Hutan ini merupakan ekosistem daratan yang paling beragam di dunia. Di DAS Kelay terdapat 11 jenis primata termasuk Orangutan dan Bekantan yang terancam punah.
Daerah pesisir Kabupaten Berau terletak di Kecamatan Talisayan, Biduk-Biduk dan Pulau Derawan serta Maratua. Khusus Kecamatan Pulau Derawan dan Maratua terkenal sebagai daerah tujuan wisata dunia, pantai dan lautnya memiliki panorama yang sangat indah dan terdapat beberapa gugusan pulau tempat penyu bertelur.

Sejarah Berau

            Kabupaten Berau berasal dari Kesultanan Berau yang didirikan sekitar abad ke-14. Menurut sejarah Berau, Raja pertama yang memerintah bernama Baddit Dipattung dengan gelar Aji Raden Surya Nata Kesuma dan Isterinya bernama Baddit Kurindan dengan gelar Aji Permaisuri. Pusat pemerintahan kerajaan pada awalnya berkedudukan di Sungai Lati (sekarang menjadi lokasi pertambangan Batu Bara PT. Berau Coal).
                Penetapan Kota Tanjung Redeb sebagai pusat pemerintahan Dati II Kabupaten Berau adalah untuk mengenang pemerintahan Kerajaan (Kesultanan) di Berau. Di mana pada tahun 1810 Sultan Alimuddin (Raja Alam) memindahkan pusat pemerintahannya ke Kampung Gayam yang sekarang dikenal dengan nama Kampung Bugis. Perpindahan ke Kampung Bugis pada tanggal 25 September tahun 1810 itu menjadi cikal bakal berdirinya kota Tanjung Redeb, yaitu kemudian dibadikan sebagai Hari jadi Kota Tanjung Redeb sebagaimana diterapkan dalam Perda No. 3 tanggal 2 April 1992.

Profil suku Berau
            Jika ditinjau dari luas wilayah Kalimantan Timur, luas Kabupaten Berau adalah 13,92 % dari Luas Kalimantan Timur dengan prosentasi luas perairan 28,74 %. Merupakan Kabupaten kaya akan potensi sumber daya alam. Sebagai daerah yang memiliki berbagai potensi sumber daya alam, pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Berau tidaklah mungkin dilepaskan dari upaya pendayagunaan sumber daya alam tersebut, terutama bagi peningkatan pembangunan perekonomiandaerah.
            Tersedianya berbagai potensi sumber daya alam seperti sumber daya hutan, lahan dan mineral di daerah ini menyebabkan usaha/kegiatan di bidang kehutanan, perkebunan pertanian dan pertambangan menjadi sektor unggulan dalam menunjang perekonomian daerah, namun demikian pendayagunaan potensi sumber daya alam yang kurang memperhatikan batas kemampuan daya dukung dan daya tampung lingkungan yang ada, maka baik secara langsung maupun tidak langsung pendayagunaan sumber daya tersebut akan menimbulkan ancaman terhadap kelestarian lingkungan hidup dan kesinambungan pembangunan itu sendiri seb¬agai akibat menurunnya kualitas lingkungan hidup yang ada.
            Berbagai upaya ditempuh untuk mencegah dan mengurangi laju penurunan kualitas fing¬kungan tersebut, namun sejauh ini dipandang masih belum cukup mampu dalam mengimbangi laju penurunan kualitas lingkungan yang terjadi. Kompleksitas permasalahan yang dihadapi serta berb¬agai kendala dan keterbatasan sumber daya yang dimiliki menyebebkan penanganan permasalahan lingkungan tersebut belum mencapai hasil yang optimal.




BAB II
PEMBAHASAN

Letak Wilayah
Kabupaten Berau adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Kalimantan Timur. Ibu kota kabupaten ini terletak di Tanjung Redeb, Berau. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 32.700 km² dan berpenduduk sebesar kurang lebih 75.000 jiwa.

Kepercayaan/ realigi
-          Ikhlas Beramal
-          Islam
Bahasa berau
                Bahasa Berau atau Dialek Melayu Berau (bve) adalah suatu bahasa Austronesia yang dituturkan suku Berau di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Bahasa Berau merupakan salah satu dialek Melayu Lokal sehingga dapat pula disebut Bahasa Melayu Berau.
Kekerabatan dan organisasi
Kabupaten berau terdiri dari 73 kecamatan dan 1167 desa. Komunikasi atau transportasi antar daerah satu dan daerah lainnya agak sulit. Jalan darat sangat terbatas, sungai merupakan sarana transportasi yang sangat efektif dan telah di manfaatkan dari dulu hingga sekarang.
            Produk Humas adalah tugas-tugas yang dilakukan oleh lembaga itu sendiri (dalam hal ini Humas & Protokol) dalam mempromosikan pengertian dan pengetahuan akan seluruh fakta-fakta tentang runtutan situasi atau sebuah situasi dengan sedemikian rupa sehingga mendapatkan simpati akan kejadian tersebut.




Kesenian

Tarian Dalling Di Kabupaten Berau

TARIAN Dalling, salah satu  kesenian tradisional masyarakat  pesisir pantai Berau,  perlu mendapat sentuhan pembinaan semua pihak.  Tarian khas  masyarakat suku Berau  ini diharapkan bisa dikemas dan dikembangkan lebih apik dan  variatif agar memiliki daya pikat dan  terkenal sampai ke tingkat nasional dan internasional.                                                                                            Bihamdi menyebut, di Berau ini ada tiga suku  terbesar yang memiliki corak budaya dan kesenian masing-masing atau disebut ‘Babada’ (Bajau – Berau – Dayak).  “Suku Bajau dikenal dengan Dallingnya, Berau dengan Jepennya, dan Dayak  dengan tarian khas Dayaknya,” ucap Bihamdi seraya meminta kepada Diskominfo Kaltim untuk ikut melakukan pembinaan agar tarian ini tetap lestari.                  Tarian Dalling merupakan kesenian turun temurun yang dilakoni masyarakat suku Bajau.  Biasanya tarian digelar saat upacara adat seperti misalnya pesta perkawinan dan khitanan. Tapi,  karena letak Tanjung Batu --  sekitar 110 km utara  Tanjung Redeb --  menjadi transit para turis yang ingin  berwisata ke Pulau Derawan, maka tarian Dalling pun perlu mendapat pembinaan. Perlu dikemas lebih apik agar lebih variatif dan menarik.












Lampiran

1.     Gambar Logo Kabupaten Berau

2.     Gambar Peta lokasi Kabupaten Berau












3.     Gambar profil Kabupaten Berau

http://www.beraukab.go.id/uploads/images/keraton-gn-tabur-1.jpg











                  
               





4.       Gambar Tarian dailing
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjsp1jN6bPPCUp6OihiCjiaT12VB5FHCTMKTzF8A8GTlYXHrXmnkfFzb7zhAM_2E0j0e-5zQWb37ZCRuVGHmDpHNlpQTf2AepqIsQvJQUbmFITNnqxkX_hvQ6H4cAcYlqziIgPbS_mHqdM/s1600/darling+berau.jpg


























Daftarpustaka

0 Response to "Suku Berau"

Post a Comment

Translate