Dana BUMN Untuk MP3EI

BUMN Gelontorkan Investasi Rp 836 Triliun untuk MP3EI

Jum'at, 27 Mei 2011 | 13:01 WIB

Besar Kecil Normal

 

Dahlan Iskan. TEMPO/Imam Sukamto

Berita terkait

• Dahlan Iskan: Permintaan Listrik Indonesia Timur Naik 24 Persen
• Pemerintah Alokasikan Rp 544 Triliun untuk Infrastruktur
• MP3EI Bakal Serap Investasi Rp 4.000 Triliun
• Infrastruktur Buruk, Pemda 'Todong' Pengusaha  
• Terminal Kali Baru Segera Ditenderkan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Badan usaha milik negara (BUMN) berkomitmen menggelontorkan dana investasi sebesar Rp 836 triliun dalam program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Dengan itu, Direktur Utama PT PLN Dahlan Iskan mengatakan, diperkirakan dapat menyerap 5,6 juta tenaga kerja di Indonesia.

"Suasana di BUMN saat ini sedang sangat bersemangat karena iklim yang diciptakan begitu kondusif," ujar Dahlan dalam sambutannya di acara peluncuran MP3EI di Balai Sidang Jakarta, Jumat 27 Mei 2011.

Dahlan mengatakan, sejak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyentil soal gaji direksi BUMN yang lebih tinggi dibandingkan gaji presiden, direksi pun kerja keras. "Pak Presiden menyentil itu agar direksi jauh bekerja keras," katanya.

Selain itu, Dahlan meminta seluruh BUMN benar-benar kompak dalam upaya pembangunan infrastruktur di Indonesia. Sebab, kalau tidak kompak, diyakinkan BUMN akan jalan di tempat. "Kalaupun tidak kompak, itu karena ada intervensi yang sifatnya politik ataupun dari internal BUMN itu sendiri," katanya.

Dalam MP3EI kali ini, ujar Dahlan, sejumlah BUMN ikut meramaikan pembangunan infrastruktur, di antaranya PTPN III, PT Telkom Tbk., PT Antam Tbk., PT Krakatau Steel Tbk., dan PT Angkasa Pura I. "Itu semua tidak akan berjalan tanpa kecukupan listrik," kata Dahlan dan disambut tawa penonton.

Dia mengatakan, konsumsi listrik di sejumlah daerah bertumbuh pesat. Seperti di Indonesia bagian timur, konsumsi listrik di sana tumbuh 24 persen. "Padahal, kami hanya menargetkan pertumbuhan sampai sembilan persen," ujarnya. Begitu pula di kawasan barat Indonesia, konsumsi listrik meningkat 17 persen.

Peluncuran MP3EI ditandai dengan dimulainya ground breaking proyek-proyek yang pencanangannya akan dipusatkan pada empat lokasi. Keempat lokasi itu adalah Sei Mangke Sumatra Utara, Cilegon Jawa Barat, Lombok Timur (Nusa Tenggara Barat), dan Timika Papua dengan pembangunan 17 proyek besar.
Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/bisnis/2011/05/27/brk,20110527-337138,id.html