MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK | Cahaya Kehidupan

MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK

Model pembeljaran terpadu dapat dikelompokan menjadi tiga yaitu keterpaduan dalam satu disiplin ilmu atau pembelajaran terkait (connected), keterpaduan antara beberapa disiplin ilmu atau pembeljaran jaring laba-laba (wabbed), dan keterpaduan didalam dan beberapa disiplin ilmu (intergreted).
1. Model Ketergantungan terkait (connected model)
a.    Pengertian model ketergantungan terkait
Menurut  trianto (2007) model pembelajaran terkait connected model adalah  pembelajaran yang dilakukan dengan mengaitkan suatu pokok bahasan dengan pokok bahasan berikutnya, mengaitkan satu konsep dengan konsep yang lainnya, mengaitkan suatu keterampilan dengan keterampilan yang lainnya dan dapat juga mengaitkan pekerjaan hari itu dengan yang hari yang lain atau hari berikkutnya dalam suatu bidang studi.
b.    Keunggulan dari model keterkaitan terkait
·           Siswa-siswi memperoleh gambaran secara menyeluruh tentang suatu konsep, sehingga transfer pengetahuan akan sangat mudah karena konsep-konsep pokok dikembangkan secara terus-menerus .
·           Siswa-siswi dapat mengembangkan konsep-konsep kunci  secara terus-menerus sehingga terjadilah proses internalisasi.
·           Konsep-konsep kunci dikembangkan dengan waktu yang cukup sehingga dapat dicerna oleh siswa-siswi.
·           Kaitan-kaitan dengan sejumlah gagasan didalam suatu bidang studi memungkinkan siswa-siswa untuk dapat mengkonseptualisasi dan mengasimilasi gagasan secara bertahap.
·           Pembelajaran terpadu model terhubung tidak mengganggu kurikulum yang sedang berlaku.
c.    Kelemahan  
·           Masih kelihatan terpisahnya interbidang studi
·           Tidak mendorong guru untuk bekerja secara team sehingga isi pelajaran tetap terfocus tanpa merentangkan konsep-konsep serta ide-ide antar bidang studi
·           Dalam memadukan ide-ide pada satu bidang studi, usahan untuk mengembangkan ketergantungan antara bidang studi menjadi terabaikan.
2.      Model pembelajaran jaring laba-laba ( webbed model )
a).  Pengertian model pembelajaran jaring laba-laba
              Model pembelajaran webbed adalah pembelajaran yang pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu yang menjadi tema sentral bagi keterhubungan berbagai bidang studi.[1]
              Menurut Padmono dalam bukunya Pembelajaran Terpadu menyatakan Webbed menyajikan pendekatan tematik untuk mengintegrasikan mata pelajaran. Satu tema yang subur dijaring laba-labakan untuk isi kurikulum dan mata pelajaran. Mata pelajaran menggunakan tema untuk menyelidiki keseuaian konsep, topik, dan ide-ide. Karakteristik pendekatan tema ini untuk mengembangkan kurikulum dimulai dengan satu tema misalnya “transportasi”, “penyelidikan”, dan lain-lain.[2]
b). Kelebihan                                                                                     
·         Menyeleksi tema sesuai dengan minat akan memotivasi anak untuk belajar
·         Lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman
·         Memudahkan perencanaan
·         Pendekatan tematik dapat memotivasi siswa-siswi dan
·         Memberikan kemudahan bagi anak didik dalam melihat kegiatan-kegiatan dan ide-ide berbeda yang terkait
c). Kelemahan
·         Sulit dalam menyeleksi  tema
·         Cenderung untuk  merumuskan tema yang dangkal dan
·         Dalam pembelajaran, guru lebih memusatkan perhatian pada kegiatan dari pada pengembangan konsep
3.      Model keterpaduan disiplin ilmu (intergreted)
The Integrated Model (Model Integrasi) yaitu pembelajaran yang menggabungkan bidang studi denggan cara menemukan keterampilan, konsep dan sikap yang saling berhubungan di dalam beberapa bidang studi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan antar bidang studi. Padmono dalam bukunya Pembelajaran Terpadu mengatakan bahwa model integrated kurikulum menyajikan satu pendekatan penyebrangan mata pelajaran mirip dengan model “Shared”. Model integrated memadukan mata pelajaran dengan latar prioritas kurikulum pada tiap penemuan keterampilan-keterampilan, konsep-konsep, dan sikap-sikap yang tumpang tindih mata pelajaran tersebut.
a.         Kelebihan
§  siswa saling mengaitkan
§   saling menghubungkan diantara macam-macam bagian dari mata pelajaran.
§  Keterpaduan secara sukses diimplementasikan
§   pendekatan belajar yang lingkungan belajar yang ideal untuk hari terpadu (integrated day) secara eksternal dan untuk keterpaduan belajar untuk fokus internal.
§   mendorong motivasi murid.
b.         Kelemahannya
§  Model ini sulit dilaksanakan secara penuh
§  Membutuhkan keterampilan tinggi, percaya diri dalam prioritas konsep, keterampilan dan sikap yang menembus secara urut dari mata pelajaran
§  Membutuhkan model tim ahli pada bidang dan merencanakan dan mengajar bersama.
4.      The Immersed Model ( Model Terbenam)
Model pembelajaran ini melibatkan beberapa mata pelajaran dalam satu proyek. Misalnya seorang mahasiswa yang memperdalam ilmu kedokteran maka selain Biologi, Kimia, Komputer, Ia juga harus mempelajari fisika dan setiap mata pelajaran tersebut ada kesatuannya. Model ini merupakan satu dari model yang memungkinkan pelajar menyeberang dan atau tetap di dalam mata pelajaran tenggelam dalam minat dan kemaunnya untuk belajar.
a.       Kelebihan
setiap siswa mempunyai ketertarikan mata pelajaran yang berbeda maka secara tidak langsung siswa yang lain akan belajar dari siswa lainnya. Mereka terpacu untuk dapat menghubungkan mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya.
b.      Kekurangan
siswa yang tidak senang membaca akan mendapat kesulitan untuk mengerjakan proyek ini, sehingga siswa menjadi kehilangan minat belajar.

Sumber: http://hijaulangitku.blogspot.com/2012/03/model-model-pembelajaran-tematik.html

0 Response to "MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK"

Post a Comment

Translate